Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisiku Telah Lahirkan dari Rahim Petang

2 Agustus 2020   18:22 Diperbarui: 2 Agustus 2020   18:27 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Petang adalah rahim puisiku
Telah dilahirkan di atas laut yang memancarkan jingga
Syair yang tidak sedang merayu
Tapi berusaha menulis senja

Mataku tak tahan melawan petang
Terlalu benderang
Menyilaukan bola mataku yang mulai meradang
Sunset yang memancarkan keindahan
Yang tak lama bertahan

Sebelum petang disambut malam
Matahari dibawa tenggelam
Kusudahi bait dengan baris yang sembarangan
Bukan bearti tidak beraturan
Aku tak ingin baris mengekang
Biarkan bait bebas mengembang

Puisiku telah dilahirkan pentang
Tanpa menunggu waktu yang panjang
Keinginanku tak sekeras batu karang
Hanya ingin mengarang
Menjadikannya narasi panjang

Sungailiat, 2 Agustus 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun