Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Perempuan Penyaji Kopi Beraroma Tembakau yang Terbakar

28 Juli 2020   21:48 Diperbarui: 28 Juli 2020   21:42 162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kau datang sesukamu, sambil menghembuskan aroma tembakau yang terbakar
Setelah itu kau pergi menghilang tanpa kabar
Tidak lupa membuatkan secangkir kopi
Kuhabiskan perlahan hingga malam diakhiri

Perempuan yang menyajikan kopi, setelah itu pergi
Adalah anak pemilik warung kopi di pinggir kali
Setiap kali aku datang
Ia yang menghidang

Sudah lama tidak ke warung di pinggir kali, ketika malam
Tak ada lagi perempuan yang menyajikan kopi hitam
Mendapat kabar ia telah tenggelam
Terseret arus kali, jasadnya ditemukan di muara
Sepekan berlalu masih menyisakan duka

Sungailiat, 28 Juli 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun