Kau datang sesukamu, sambil menghembuskan aroma tembakau yang terbakar
Setelah itu kau pergi menghilang tanpa kabar
Tidak lupa membuatkan secangkir kopi
Kuhabiskan perlahan hingga malam diakhiri
Perempuan yang menyajikan kopi, setelah itu pergi
Adalah anak pemilik warung kopi di pinggir kali
Setiap kali aku datang
Ia yang menghidang
Sudah lama tidak ke warung di pinggir kali, ketika malam
Tak ada lagi perempuan yang menyajikan kopi hitam
Mendapat kabar ia telah tenggelam
Terseret arus kali, jasadnya ditemukan di muara
Sepekan berlalu masih menyisakan duka
Sungailiat, 28 Juli 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H