Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Pasir-pasir yang Terhampar Luka

27 Juli 2020   20:59 Diperbarui: 27 Juli 2020   20:46 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Melupakan beberapa saat beban rasa ketik terluka
Pasir-pasir terinjak kecewa dari waktu yang menyiksa
Melepaskannya dalam kebersamaan, telah pura-pura gembira
Sedang menahan perih di dada

Luka telah ditaburi pasir, cinta baru kembali terukir
Dalam jebakan yang sama, ketika keputusan tanpa berfikir
Pasir-pasir sedang menyindir
Ketika memulai dari titik nol kembali, seperti melangkah dari pesisir

Pasir-pasir yang terhampar luka
Yang telah diinjak bersama
Tak menjamin bertahan lama
Ketika cinta dipaksakan hanya karena sendiri dalam waktu yang lama

Sungailiat, 27 Juli 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun