Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Hampir Tertipu Ketika Sinar Malam Meredup

18 Juli 2020   23:30 Diperbarui: 22 Juli 2023   06:36 128
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wanita di depanku tersenyum malu
Ketika aku memandang ingin tahu
Ia bersembunyi dalam lugu
Berniat menipu
Ada yang tahu

Hampir tertipu
Ketika hanya sinar bulan tanpa lampu
Kerut di kekompak mata terkena sinar bulan
Telah diungkap malam dibalik keluguan

Keriput wajah telah kehilangan kepercayaan diri
Sehingga malam masih menjadi andalan menjual diri
Kegelapan menjadi kekuatan
Suara yang belum menua menjadi senjata godaan

Kulit yang mengering tanah dikelabui wangi-wangian
Wanita malam yang mulai sakit-sakitan
Masih menjual rayuan
Di tengah mulai meredup sinar rembulan

Subgailiat, 18 Juli 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun