Pandemi Corona telah menghalangi kita untuk menyelenggarakan acara melibatkan banyak orang yang berkumpul di suatu tempat.
Berbagai acara workshop, seminar, sarasehan dan lain-lain tertunda bahkan dibatalkan. Dana yang telah dianggarkan dialihkan untuk penanganan Covid-19.
Acara tersebut berubah penyajiannya menjadi webinar, dilakukan secara virtual. Seperti yang dilakukan Asosiasi Tenaga Perpustakaan Seluruh Indonesia (Atpusi) kabupaten Bangka  bekerja sama dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DKP) kabupaten Bangka, Senin (6/7) menyelenggarakan workshop akreditasi perpustakaan menuju standar nasional.
"Akreditasi merupakan bentuk pengakuan dari lembaga resmi terhadap keberadaan sebuah perpustakaan," ujar Agung.
Agung mengharapkan pustakawan di Bangka dapat berkreasi sehingga jumlah perpustakaan yang terakreditasi dapat terus bertambah jumlahnya.
Hal senada juga disampaikan kepala DKP kabupaten Bangka Hj Mina dan Sekretaris DKP kabupaten Bangka Izhar Syarif yang mengharapkan melalui workshop ini dapat memotivasi pustakawan untuk membenahi perpustakaan sehingga mendapatkan pengakuan.
Hal ini terjadi gara-gara sulitnya sinyal intetnet di tempat tinggal beberapa peserta serta ada pula yang tidak memiliki komputer maupun snartphone.
"Ada yang harus mengalah, laptop dan smartphone berbagi dengan putra putrinya," ujar Yusnita, ketua Atpusi kabupaten Bangka.
Mereka yang terkendala sinyal terutama yang berasal dari desa-desa dan tidak memiliki sarana difasilitasi perpustakaan umum daerah kabupaten Bangka.