Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Webinar Bikin Ramai Perpustakaan, Gara-gara Sinyal

7 Juli 2020   22:44 Diperbarui: 7 Juli 2020   22:56 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Corona telah menghalangi kita untuk menyelenggarakan acara melibatkan banyak orang yang berkumpul di suatu tempat.

Berbagai acara workshop, seminar, sarasehan dan lain-lain tertunda bahkan dibatalkan. Dana yang telah dianggarkan dialihkan untuk penanganan Covid-19.

Acara tersebut berubah penyajiannya menjadi webinar, dilakukan secara virtual. Seperti yang dilakukan Asosiasi Tenaga Perpustakaan Seluruh Indonesia (Atpusi) kabupaten Bangka  bekerja sama dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (DKP) kabupaten Bangka, Senin (6/7) menyelenggarakan workshop akreditasi perpustakaan menuju standar nasional.

Dokpri
Dokpri
Para peserta mendengarkan pemaparan pustakawan madya dari Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Agung Wibawa yang berbagi pengalaman mengelola perpustakaan hingga mendapatkan akreditasi A.

"Akreditasi merupakan bentuk pengakuan dari lembaga resmi terhadap keberadaan sebuah perpustakaan," ujar Agung.

Agung mengharapkan pustakawan di Bangka dapat berkreasi sehingga jumlah perpustakaan yang terakreditasi dapat terus bertambah jumlahnya.

Hal senada juga disampaikan kepala DKP kabupaten Bangka Hj Mina dan Sekretaris DKP kabupaten Bangka Izhar Syarif yang mengharapkan melalui workshop ini dapat memotivasi pustakawan untuk membenahi perpustakaan sehingga mendapatkan pengakuan.

Dokpri
Dokpri
Kendati workshop dilakukan secara virtual melalui aplikadi zoom sempat membikin ramai perpustakasn unum daerah kabupaten Bangka.

Hal ini terjadi gara-gara sulitnya sinyal intetnet di tempat tinggal beberapa peserta serta ada pula yang tidak memiliki komputer maupun snartphone.

"Ada yang harus mengalah, laptop dan smartphone berbagi dengan putra putrinya," ujar Yusnita, ketua Atpusi kabupaten Bangka.

Mereka yang terkendala sinyal terutama yang berasal dari desa-desa dan tidak memiliki sarana difasilitasi perpustakaan umum daerah kabupaten Bangka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun