Selama masa pembatasan di tengah pandemi mereka diizinkan buku himgga jam 21.00 WIB. Sejak tanggal 1 Juli 2020 sudah ada kelonggaran dari tim Gugus Tugas sehingga dapat buka hingga pukul 22.00 WIB.
Ayah dari 3 orang putra ini mengakui sama cemasnya dengan pelanggan yakni takut tertular Covid-19. Ia bersyukur kondisi penyebaran Covid-19 sudah tidak lagi bertambah selama sepekan ini di Bangka.
Karena itu ia berupaya sebaik mungkin untuk menerapkan protokol kesehatan ketika melayani pelanggan. Ia sendiri merasa aman begitu pula pelanggan yang juga merasa aman.
Kondisi ini mempengaruhi usahanya kembali ramai, jauh berbeda dengan waktu sebelumnya. Nanun bisa diantisipasi dengan memberi pelayanan yang diberinya nama "pangkas keliling."
Ia masih melayani pangkas keliling untuk memenuhi permintaan pelanggan yang enggan datang ke barbershop di tengah pandemi.
Setiap pelanggan selesai dicukur akan dipijat. Deni juga menerima pelayanan pijat refleksi dan totok wajah.
Setelah dicukur mendapatkan pijatan, terasa pegal linu hilang serta menyegarkan kembali mata yang lelah membuat pandangan lebih terang. Itu yang saya rasakan.
Saya cukup membayar Rp 25 ribu, bisa merasa aman dan nyaman ketika mencukur rambut di barbershop.
"Semoga bapak puas," ujar Deni.
Inilah pengalaman saya bisa menemukan barbershop setelah rambut saya mulai panjang dan tidak rapi. Pelayanan yang menbikin aman di tengah pandemi akan menbikin nyaman pelanggan.