Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kenangan yang Tersisa dari Bunaken

30 Juni 2020   21:46 Diperbarui: 30 Juni 2020   21:51 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pantai Bunaken, Sulut yang saya kunjungi beberapa waktu lalu (dokpri)

Entah kapan lagi bisa menginjakkan kaki di Bunaken? Menyelam diantara terumbu karang perawan, sambil memberi makan ikan dengan biskuit bermerek yang sudah dipaten.

Menikmati pisang goreng yang tak biasa dengan menggunakan sambal cabai. Semilir angin menerpa pohon hijau hingga melambai.

Aku berdiri di atas pasir pantai yang tidak begitu putih. Sementara pantai di kampungku yang tidak begitu putih, dengan terumbu karang yang rusak parah karena penambangan tak kunjung pulih.

Bunaken yang ramai. Pantai di kampungku tak begitu ramai. Bunaken yang tidak penah sepi. Pantai di kampungku semakin sakit diiris abrasi.

Sungailiat, 30 Juni 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun