Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Melarung Luka di Laut Sepi Ombak Enggan Menepi

28 Juni 2020   16:36 Diperbarui: 28 Juni 2020   16:29 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Terlalu lama luka di pendam tak juga disembuhkan keadaan.
Telah melawan untuk melepas ikatan, tak juga mampu dilepaskan
Daya telah dihabisi waktu yang panjang, telah hampir kehilangan kekuatan

Ingin melarung luka di laut sepi agar tak ada yang mengetahui
Menunggu ombak agar bisa membawa luka pergi
Tapi ombak tak kunjung menepi

Melintas dipikiran, apakah ombak sebainya didatangi?
Laut diarungi dari pada menunggu ombak menepi
Terlalu lama menanti, biar lebih lekas pulih sebaiknya mati di laut sepi

Sungailiat, 28 Juni 2020
 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun