Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Pohon Pinang untuk Apa Dipancangkan?

24 Juni 2020   18:58 Diperbarui: 24 Juni 2020   18:52 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Untuk apa dipancangkan?
Setelah ditanam ditebang, pohon pinang telah menjadi mainan
Tak perlu ditebang lagi, kita lagi pandemi
Panjat pohon pinang ditiadakan tahun ini
Orang kampung terdiam, telah membayangkan Agustusan bakal sepi

Banyak cara lain untuk melukiskan perjuangan
Banyak cara lain untuk menggambarkan persatuan
Banyak cara lain untuk merasakan pengorbanan
Simpan pohon pinang yang di pakai tahun lalu
Masih kuat digunakan pada suatu waktu

Tahun ini pohon pinang tak perlu di pancang 
Mari kita sama-sama mengenang 
Perayaan yang terhalang, bukan hilang
Telah menjadi perbincangan kita ketika petang
Kita saling mengingat
Agustus sudah dekat

Sungailiat, 24 Juni 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun