Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Jumlah Sembuh Tidak Kurangi Jumlah Positif Corona, Terkesan Belum Sembuh

20 Juni 2020   16:15 Diperbarui: 20 Juni 2020   16:17 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kabar kembira dari Bangka Belitung kemarin Jumat (19/6) tidak ada penambahan pasien positif Covid-19.

Bahkan di wilayah kecamatan Belinyu, kabupaten Bangka seluruh pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dinyatakan sembuh. Wilayah tetsebut kembali ke zona hijau. Warga Belinyu beberapa diantaranya mengucapkan rasa syukur melakui media sosial. Mereka berharap tidak ada lagi warganya yang tertular Covid-19.

Juru bicara gugus tugas percepatan penanganan Covid-19 baik di tingkat pusat maupun daerah (provinsi/kabupaten/kota) setiap kali mengumumkan pasien yang sembuh tapi tidak mengurangi angka pasien positif.

Logika saya ketika ada yang sembuh jumlah angka positifnya dikurangi. Selama ini bila menonton di televisi maupun membuka portal Gugus Tugas jumlah angka positif tidak dikurangi yang sembuh. Angka yang positif terus bertambah.

Statemen yang disampaikan para jutu bicara dan data yang terpampang di portal Gugus Tugas, kesannya seperti ada keraguan terhadap angka sembuh yang suatu ketika akan kumat kembali menjadi positif. Jadi belum benar-benar sembuh.

Mengapa tidak disebutkan sisa atau angka Covid-19 menjadi sekian setelah dikurangi yang sembuh? Menyampaikan secara terus-nenerus penambahan jumlah pasien yang terkonfirmadi Covid-19 terkesan jumlah tersebut tidak berkurang.

Angka positif Covid-19 yang bertambah, serta bila tidak ada penambahan pasien yang positif angka tetap seperti hari sebelumnya. Sedangkan angka sembuh terus bertambah dengan sendirinya, tekesan berjalan sendiri-sendiri. Angka positif tetap terlihat tinggi.

Saya lebih merasa nyaman bila ada pasien yang sembuh dan tidak ada lagi penambahan angka positif Covid-19 juru bicaranya mengatakan, "dengan penambahan pasien yang sembuh, jadi sisa pasien yang positif menjadi...." kedengarannya lebih melegahkan.

Mengapa tidak diubah saja dalam menghitung angka yang sembuh dengan yang positif? Untuk lebih memperjelas kepada masyarakat tentang kabar gembira bila berkurangnya angka yang positif Covid-19, begitu pula sebaliknya.

Bila dengan cara penyampaian data yabg dilakukan nara sumbet dari Gugus Tugas, saya merasakan ketika dalam posisi jurnalis seperti sedang meliput multi event olahraga seperti PORDA, PON, Sea Games, dan lain-lain. Mencatat penambahan pasien positif yang terus ditambah seperti sedang menghitung penambahan jumlah medali.

Tulisan ini hanya ingin mengungkapkan rasa. Untuk membuat gembira dan selalu waspada terhdap Corona.

Salam dari pulau Bangka.

Rustian Al'Ansori

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun