Kondisi pandemi Corona memaksa panitia lomba bercerita tingka Sekolah Dasar (SD)/ Madrasah Ibtidaiyah (MI) se Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Senim (15/6) menyelenggaranya secara virtual.
Seluruh perpustakaan umum daerah kabupaten dan kota di Bangka Belitung menyiapkan 1 orang peserta yang merupakan juara 1 lomba bercerita tingkat SD/MI di daerahnya masing-masing. Kabupaten Bangka di wakili Alyyah Winsa Majid (11 tahun) merupakan siswi kelas 4 SD Negeri 9 Pemali.
Menunggu dimulainya lomba bercerita, para pegawai perpustakaan menyiapkan peralatan yang akan dipergunakan. Menggunakan peralatan apa adanya yang tersedia di perpustakaan. Laptop infentaris kantor hingga smartphone pribadi, yang penting tersambung dan audio serta video bisa tertangkap jelas para dewan juri.
Saya sempat berada di perpustakaan umum daerah kabupaten Bangka di jalan Jendral Sudirman Sungailiat ketika berlangsungnya lomba. Sebelum lomba dimulai saya sempat bertanya kepada Alyya, bagaimana perasaannya bila dibandingksn ketika mengikuti lomba bercerita tidak secara virtual yang disaksikan banyak penonton.Â
Menurut Alyya, lomba di depan kamera kurang menantang, tidak seperti lomba bercerita yang berhadapan langsung dengan penonton.
"Kurang geroginya, biasa-biasa saja," kata Alyya.
Sementara itu kepala bidang pelayanan perpustakaan pada Dinas Kearsipan dan Perpustakaan kabupaten Bangka Baharudin terus memantau dan menunggu informasi dari pantia dengan melihat monitor di laptop.
Membawakan ceritanya, Alyya juga dilengkapi dengan beberapa properti untuk menghidupkan cerita. Tidak ada hambatan, Alyya tampak tenang mencoba beraksi di depan kamera yang hanya menggunakan kamera smartphone itu.