Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Dendam Tak Bertepi

13 Juni 2020   22:57 Diperbarui: 13 Juni 2020   23:06 81
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudahlah, berhenti mengungkit masa lalu hanya untuk mencari kelemahanku
Bila diteruskan, sama saja dengan membelengu
Membakar api di tungku
Bukan untuk menghangatkan tapi ingin mengkremasiku
Menjadikanku debu

Masa lalu adalah cikal bakal kita
Tidak ada guna merobek lembarannya
Karena telah menyatu
Hingga masuk mengalir ke nadiku
Tak akan menemukan kelemahanku
Yang ditemui hanya rindu
Telah melukai hatimu

Mengapa dibiarkan rindumu membatu?
Menjauh dariku
Yang sebenarnya bukan keinginanmu
Telah membunuh dirimu sendiri
Tapi tak mati
Hanya karena tak dapat memiliki
Sekarang menjadi dendam tak bertepi

Sungailiat, 13 Juni 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun