Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Matahari Pagi

12 Juni 2020   06:17 Diperbarui: 12 Juni 2020   06:54 123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lama aku memandang ke Timur, melihat perlahan matahari keluar menampakkan diri.
Pagi ini sengaja aku duduk di teras rumah hanya ingin menunggu terbit matahari
Aku hanya diam, tidak seperti ayam jago terus meneriaki dengan kokoknya berulang kali

Jangan berkata-kata tapi diam tanpa suara, bila ingin menangkap matahari
Bukan dengan dipegang, tapi dengan hati
Masukkan matahari ke dalam hati, tidak membakar tapi menerangi
Akan menuntun niat di hati untuk melalui jalan hari ini
Aku mendapatkan yang diingini, kendati hanya puisi

Sungailiat, 12 Juni 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun