Lama aku memandang ke Timur, melihat perlahan matahari keluar menampakkan diri.
Pagi ini sengaja aku duduk di teras rumah hanya ingin menunggu terbit matahari
Aku hanya diam, tidak seperti ayam jago terus meneriaki dengan kokoknya berulang kali
Jangan berkata-kata tapi diam tanpa suara, bila ingin menangkap matahari
Bukan dengan dipegang, tapi dengan hati
Masukkan matahari ke dalam hati, tidak membakar tapi menerangi
Akan menuntun niat di hati untuk melalui jalan hari ini
Aku mendapatkan yang diingini, kendati hanya puisi
Sungailiat, 12 Juni 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H