Â
Telah dipertemukan pulau yang membawa menuju arah yang sama, pernah lama. Kemudian terpisah karena cinta. Bertemu setelah kembali sendiri karena cinta yang tak pernah ada.
Pernah waktu yang lalu ada semangkuk rindu yang didatangi, dinikmati, menyatu hingga tak tau. Mengapa bisa terlepas belenggu ketika di sulut rindu?
Pasir putih pantai juga merasakan beban, ketika angin meronta bukan melawan. Tapi menikmati buaian. Telah menikmatinya dalam puncak awan yang coba digapai camar, namun tak kesampaian.
Dipertemukan kembali setelah sendiri. Camar menunggu di atas batu ingin menjadi saksi kisah lama yang mengendap di pasir putih pantai bakal terulang kembali.
Tapi, pulau sudah renta. Karang-karang sudah tua. Cemara masih tersisa beberapa. Bibir pantai telah terbelah karena dikikis ombak dalam waktu yang lama. Tak jadi, setelah menyadari usia yang menua.
Sungailiat, 7 Juni 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H