Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Langit Merah

7 Juni 2020   00:46 Diperbarui: 7 Juni 2020   01:19 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika diacungkan sanurai membuat langit memerah, menggelorakan marah. Padal hanya petmainan perang-perangan yang sudah lama ditinggalkan karena tak lagi disuka. Anak-anak telah neninggalkan suka cita dalam sandiwara. 

Sandiwara anak-anak ketika langit merah mereka menyanyikan lagu tanpa suara. Hati yang bicara. 

Ketika pelangi jarang menampakkan diri. Setelah anak-anak sibuk dengan diri sendiri. Langit merahpun disangka marah. Anak-anak yang tak petnah lelah. Masih ada tempat melukis diri sendiri di tengah alam yang sedang dilanda wabah.

Sungailiat, 7 Juni 2020

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun