Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Bukan Sedang Menyusun Sepi

30 Mei 2020   03:40 Diperbarui: 30 Mei 2020   03:43 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika terjaga langsung mencari gawai yang terus hidup sejak sebelum terlelap, telah meninggalkan konsep kata yang berantakan. Kembali bingung untuk mengawali tulisan. Karena sepi, diawalinya dari sepi tapi bukan sedang menyusun sepi apa lagi sedang kesepian.

Bermula dari sepi telah mulai mengeja aksara yang juga berantakan. Mata yang dipaksakan hingga kelelahan tidak mampu menyelesaikan. Ngantuk telah mengalahkan. Sepi telah membangkitkan kembali menyusun kata yang telah ditinggalkan. Tak ada mimpi yang mencampuri, apa lagi mimpi menjadi tuntunan.

Tak sempat bermimpi karena kelelahan. Menguburnya dalam tidur yang paling nyenyak hingga melepas ikatan dalam pikiran. Setelah hinaan sepanjang malam yang menyakitkan. Terus menyusun kata bukan balasan. Tapi sedang melupakan. Kata telah diluruskan, yang diakhiri dengan sepi dalam kesunyian.

Sungailiat, 30 Mei 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun