Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Menemukan Jalan Pagi di Ujung Matahari

29 Mei 2020   05:29 Diperbarui: 29 Mei 2020   05:37 564
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kegelapan pagi ketika masih ada bulan yang belum pergi
Di ujung jalan usai subuh mulai naik matahari
Jalan yang tersekat gelap telah berganti
Telah menemukan jalan pagi
Jalan tanpa jejak kaki

Jalan telah membawa pergi
Sisa malam yang membebani
Ketika bertanya, bisakah jalan pagi dilewati?
Jangan pernah mengecilkan pagi
Apa lagi membandingkan dengan lembutnya embun
Rasanya tidak sebanding karena embun hanya identik, bukan imun
Imun pagi adalah matahari

Matahari telah berada di ujung Timur
Sinarnya telah ditabur
Jalan pagi jangan pernah di ukur
Tidak bakalan ditemukan jarak pasti
Karena pagi mengawali
Jangan bertanya bila baru melangkah, kapan mengakhiri?
Tapi tanya kepada diri sendiri, dengan apa bakal diisi?

Sungailiat, 29 Mei 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun