Laut telah bertaburan warna petang, membagikan jingga di batas Barat hingga melukis karang
Warna lelah yang menua tapi tak renta seiring gelombang selalu menantang
Menjadi petang meredup diujung siang
Hanya sesaat hilang
Petang berebutan dengan senja
Hanyalah permainan kata
Filsafat petang adalah hari yang menua
Senja hanyalah pintu malam menyembunyikan matahari beberapa jam di batas cakrawala
Biarkan saja
Esok hari kembali bertemu petang yang sama
Tapi warna yang berbeda
Ketika cuaca yang menentukan, apakah akan kembali bertemu lautan yang disirami jingga?
Tidak ada yang bisa menduga
Petang itu pasti, senja bisa berbeda warna
Tersirat makna yang berbeda
Sungailiat, 26 Mei 2020