Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi: Mohon Maaf, Lahir Masih Membatin

24 Mei 2020   06:09 Diperbarui: 24 Mei 2020   07:42 166
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mohon maaf, lepas kata terucap
Masih adakah kata kesal tertancap?
Masih ada, berarti lahir masih membatin
Jadikan maaf lahir dan batin
Jangan paksakan menjadi ikhlas
Coba dilepas
Seperti membuka anyaman ketupat hingga terlepas

Biarkan matahari pagi 1 Syawal
Memancar hangat hingga mengawal
hati yang masih membatin ditinggal
Seperti sinar surya membikin cerah
Sebersih jiwa yang kembali fitrah

Mohon maaf lahir dan batin, kawan
Tak ada lagi yang membatin
Setelah takbir mengingatkan
Kata maaf bukan untuk main-main
Terimalah maafku
Aku yang selalu berbuat salah kepadamu

Sungailiat,  24 Mei 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun