Perpustakaan desa (perpusdes) di kabupaten Bangka banyak yang tidak memberikan pelayanan di masa pandemi Covid-19. Demikian pula dengan perpustakaan umum daerah (perpusda) kabupaten Bangka, hingga Rabu (13/5) belum memberikan pelayanan kepada pemustaka.
Perpusdes Berlian desa Pemali justru buka di tengah pandemi. Bukannya tidak peduli dengan kondisi pandeni yakni turut serta memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Justru mereka peduli dengan warga desa khususnya pelajar yang membutuhkan pelayanan untuk menyelesaikan tugas secara online.
Selama pandemi pelajar belajar dari rumah. Guru memberikan tugas secara online. Perpusdes Berlian menjadi tempat mereka menyelesaikan tugas. Selain dapat mengirit biaya yang dikeluarkan orang tua untuk membeli kuota internet.
Membuka pelayanan perpustakaan di tengah pandemi bukannya tidak khawatir dengam virus Covid-19, namun tetap waspada dengan menerapkan protokol kesehatan. Pengunjung perpustakaan wajib mengenakan masker, sebelum memasuki perpustakaan pengunjung mencuci tangan dengan sabun serta menjaga jarak selama berada di perpustakaan.
Pengunjung dengan tertib berada di perpustakaan sambil menikmati internet gratis melalui wifi yang tersedia.
"Malam hari ramai, banyak pelajar yang menyelesakan tugas sekolah secara online," kata Wiwi, kepala perpustskasn Berlian ketika ditemui saat berada di Perpusda kabupaten Bangka untuk menyelesaikan persyaratan guna mengikuti lomba Perpustakaan tingkat Provinsi kepulauan Bangka Belitung.
Perpusdes Berlian merupakan utusan kabupaten Bangka mengikuti lomba perpustakaan tingkat provinsi untuk katagori perpustakaan desa. Sedangkan untuk katagori sekolah meliputi SMA 1 Pemali, SMP Negeri 4 Sungailiat dan SD Negei 19 Sungailiat.
Perpusdes Berlian, Pemali merupakan perpustakaan terpilih sebagai perpustakaan desa terbaik dalam implementasi transformasi perpustakaan berbasis inklusi sosial tingkat nasional tahun 2019. Selama pandemi mengurangi aktifitas yang rutin diselenggarakan seperti sosialisasi, bimbingan teknis, kursus ketrampilan, lomba-lomba dan lain-lain guna menghindari terjadinya kerumunan banyak orang untuk mencegah penularan Covid-19.
Perpustakaan yang didanai oprasionalnya dari Anggaran Dana Desa ini mendapat perhatian penuh dari Pemerintah Desa Pemali. Ketika di temukan pasien positif Covid-19 pertama  di kabupaten Bangka, pasien bertempat tinggal sekitar 100 m dari perpusdes Berlian. Juga tidak mempengaruhi warga beraktifitas termasuk berkunjung ke perpustakaan.
Lebih dua pekan pasien di karantina di Balai Diklat provinsi kepulauan Bangka Belitung di Pangkalinang, seluruh keluarganya setelah dilakukan swab tes tidak ada yang positif. Anak istrinya negatif.