Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Rintak, Kue Kering "Wajib" Saat Lebaran di Bangka

15 Mei 2020   15:27 Diperbarui: 15 Mei 2020   15:59 1709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kue Rintak, adalah kue yang sudah sejak lama saya kenal. Saya masih anak-anak sudah sangat familier dengan kue ini.

Rintak selalu terhidang diantara beberapa kue kering di rumah kami dan warga yang sedang berlebaran di Bangka. Kue Rintak yang terasa manis ini terbuat dari sagu juga disebut dengan Rintak sagu. 

Kue Rintak paling disukai di Bangka, ketimbang kue kering lainnya seperti Ruti Papan, Kue Satu, Semprong dan beberapa kue klasik lainnya. Kue Rintak sebagai kue jaman dulu ( jadul) karena sudah ada sebelum hadirnya kue kekinian seperti Nastar, Putri Salju, kue Win dan lain-lain. 

Sampai dengan Ramadan 1441 H kue Rintak masih menjadi bakal hidangan yang tidak ditinggalkan dari sederetan kue-kue kering sebagai hidangan lebaran. Harga kue Rintak dijual Rp 120 ribu per kg. Satu kilogram kue Rintak cukup untuk  2 toples ukuran sedang. Kue kering ini cukup ringan.

Kue Rintak dengan taburan wijen ( dokpri)
Kue Rintak dengan taburan wijen ( dokpri)
Kue Rintak mudah di temukan menjelang lebaran. Bisa di dapat di toko-toko yang menjual makanan khas Bangka. Dapat pula dari pedagang keliling. Demikian pula arisan kue-kue lebaran juga diantara paket kue kering selalu ada kue Rintak.

Populernya kue Rintak juga dijadikan candaan para orang tua yang mengibaratkan hidung anaknya yang pesek dengan sebutan hidung kue Rintak. Sebutan itu tidak diketahui kapan mulainya. Namun bila diperhatikan kue Rintak itu menggelembung rapi tidak mancung. Mungkin itu yang disebut dengan, "hidung kue rintak."

Dokpri
Dokpri
Saya tidak tahu apakah kue kering ini ada di daerah lain. Yang pasti kue Rintak telah menjadi buah tangan bagi mereka yang selesai berkunjung di Bangka Belitung.

Apa bahan-bahan untuk membuatan kue Rintak? Saya menghimpun dari nara sumber keluarga yang sering membuat kue kering ini.

  • Bahan-bahannya meliputi: 
  • Sagu Rumbia yang sudah disangrai 500 gr.
  • Tepung tetigu  yang sudah disanrai 165 gr.
  • Gula pasir 100 gr
  • Gula merah 2 keping atau 130 gr
  • 1 butir telur ayam
  • Santan kental 300 ml 
  • Vanili 1 sendok teh 

Cara membuatnya.

Pertama-tama gula merah di haluskan. Setelah halus kemudian disatukan dengan santan dan gula pasir. Terus diaduk hingga kental di dalam wadah di atas kompor hingga mendidih. Untuk selanjutnya ditunggu hingga dingin dan tampak mengental.

Sedangkan sagu rumbia dan terigu yang sudah disangrai di aduk hingga menyatu.  Untuk satu telur ayam dan 1 sendok vanili dikocok hingga berbusa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun