Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Abu Puisi di Wajahmu

6 Mei 2020   20:09 Diperbarui: 22 Juli 2023   06:53 62
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Lelaki yang telah mengkremasi puisi di api unggun yang menggunung kayu. Dimulai dengan baca-baca yang ia tahu. Puisi telah menjadi abu. Akan di tabur di wajahmu.

Hanya untuk kau tahu, bahwa ruh puisi ini tak seperti otakmu yang membeku. Bila abu puisi ini menjadi hantu, kau yang akan dikejar lebih dahulu.

Beberapa puisiku telah kau bunuh dengan tanganmu. Apa yang diperbuat, kau telah melahirkan karma yang akan berbalik melukaimu. Kau telah menipu dengan caramu.

Sungailiat, 6 Mei 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun