Kasus terkonfirmasi Covid-19 hingga Selasa (5/5) di provinsi Kepulauan Bangka Belitung dikutip dari portal Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 tercatat yang dinyatakan positif berjumlah 28 orang.
Dari yang dinyatakan positif diantaranya 4 orang sembuh dan 1 orang meninggal dunia. Tujuh kabupaten kota yang ada di Bangka Belitung, terbanyak positif Covid-19 berada di kabupaten Bangka Barat berjumlah 15 0rang.Â
Sedangkan Kabupaten Belitunng Timur, yang merupakan kampung halaman Ahok yakni Basuki Tjahaya Purbama (BTP) belum ada yang dinyatakan positif Covid-19. BTP pernah menjadi Bupati di Belitung Timur sebelum menjabat sebagai Gubernur DKI Jakarta dan sekarang Komisaris Utama Pertamina.
Mengapa Bangka Barat sebagai daerah terbanyak positif Covid-19? Wilayah ini sebagai daerah pelabuhan laut yang menghubungkan pulau Bangka dengan pulau Sumatera.Â
Jarak antar pelabuhan Tanjung Kalian Mentok dengan Palembang menggunakan kapal cepat bisa di tempuh dalam waktu kurang dari 4 jam. Kasus positif Covid-19 terbanyak didapat dari ABK yang bersandar di pelabuhan setempat.
Sebagai daerah pelabuhan bila lalulintas angkutan penumpang di tengah pandemi tetap ramai dikhawatirkan penularan berpotensi terjadi. Kendati sudah di tutup transporrasi kapal yang mengangkut penumpang, Â masih saja terjadi kedatangan penumpang melalui pelabuhan tikus.Â
Beberapa kasus telah diungkap aparat keamanan. Mereka yang datang melalui pelabuhan tikus sudah diamankan aparat keamanan dilakukan pemeriksaan sesuau dengan SOP protokol kesehatan.
Adakah yang lolos dari pemeriksaan untuk mereka yang melalui pelabuhan tikus? Melihat kondisi pesisir pulau Bangka yang luas, kapal speed boad sewaan yang mereka pergunakan saat melintas Selat Bangka dapat bebas memilih tempat yang aman melabuhkan kapal sepertinya sudah ada yang lolos. Perarian yang luas akan mempersulit dilakukan pemantauan, kecuali bila aparat keamanan melakukan patroli di perairan Selat Bangka.
Mendekati Idul Fitri kemungkinan besar masih ada pemudik yang menggunakan celah memasuki pulau Bangka melalui pelabuhan tikus. Peluang menggunakan alat transportasi lain sepetti pesawat terbang sudah tidak mungkin lagi karena ada pembatasan untuk penumpang. Mereka yang lolos dari pelabuhan tikus ini tanpa diketahui kondisi kesehatan tubuhnya bisa saja ada yang membawa virus itu ke pulau Bangka.
Setelah ada kelonggaran dari Pemprov Kepulauan Bangka Belitung sempat dibuka transportasi laut untuk mereka yang ingin ke luar pulau Bangka. Disinilah ketegasan perlu diterapkan, walaupun harus mengabaikan rasa kemanusiaan demi memutus mata rantai penyebaran Covid-19.