Di kabupaten Bangka terdapat 62 desa, sekitar 40 an desa yang memiliki perpustakaan umum. Meskipun mereka tidak melayani pemustaka karena perpustakaan di tutup selama pandemi Covid-19, pengelola perpustakaan tetap menjalin komunikasai dengan pemustaka.
Perpustakaan desa (perpusdes) harus tetap menghidupkan literasi di desa walaupun di tengah pandemi Corona. Kendati saat ini tidak memberikan pelayanan kepada pemustaka guna memutus rantai penyebaran Covid-19. Komunikasi untuk tetap terjalin antara pengelola perpustakaan dan pemustaka.
Hubungan komunikasi jangan sampai terputus dengan pemustaka dan umumnya masyarakat. Komunikasi dapat dilakukan melalui sosial media (sosmed) yang dimiliki perpusdes, WA grup (bila punya), membuat tulisan artikel yang memotivasi melalui blog (seperti Kompasiana) yang ditulis pustakawan, blog pribadi milik pustakawan maupun milik perpustakaan dan lain-lain.
Di kabupaten Bangka terdapat 62 desa, sekitar 40 an desa yang memiliki perpustakaan umum. Meskipun mereka tidak melayani pemustaka karena perpustakaan di tutup selama pandemi Covid-19, pengelola perpustakaan tetap menjalin komunikasai dengan pemustaka. Seperti yang saya baca di facebook Perpustakaan desa Sempan ini :
"Hai siswa/siswi Bimbel Bukit 7 Desa Sempan..
Sehubungan dengan mewabahnya covid19
Maka kami para Tutor memberitahukan bahwa libur Bimbel Bukit 7 Desa Sempan diperpanjang sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan.
Mohon pengertian dan dapat dimaklumi.
Semoga wabah covid19 segera berakhir Amin."
Perpustakaan desa Sempan yang berada di wilayah kecamatan Pemali, kabupaten Bangka ini menyampaikan informasi kepada para pemustaka yang merupakan siswa SD ini tercatat sebagai peserta bimbingan belajar (bimbel). Kegiatan bimbel rutin dilaksanakan.
 Perpusdes yang tahun 2020 ini sebagai calon peserta ptogram perpusnas yakni perpustakan yang berbasis inklusi sosial telah mulai menjalankannya dengan menjadikan perpustakaan tidak hanya sebagai tempat membaca buku dan menyimpan buku namun juga tempat berbagai kegiatan yang melibatkan msyarakat.
Berbagai kegiatan lainnya yang juga menyertakan perpusdes di kabupaten Bangka adalah lomba perpustakaan tingkat provinsi kepulauan Bangka Belitung dan akreditasi pepustakaan. Setelah tidak ada kepastiaan pelaksanaan akreditasi yang semula dijadwalkan April 2020 akibat pandemi Covid-19. Hari ini, Senin (27/4) ada kepatian setelah saya mendapatkan informasi dari WA grup informasi literasi Dinas Kearsipan dan Perpustakaan kabupaten/kota se provinsi kepulauan Bangka Belitung. Inilah info dari panitia akreditadi itu :
"Assalamualikum Wr Wb Selamat Pagi, Kami informasikan kepada Pengelola Perpustakaan bahwa pelaksanaan penilaian akreditasi diperkirakan akan dilaksanakan pada bulan juli dan agustus Tahun 2020. Saat ini kami belum berkirim surat secara resmi dikarenakan jadwal diatas baru disampaikan secara lisan via telpon/ WA. Jika jadwal sudah fix, kami dari provinsi akan berkirim surat secara resmi. Mohon kiranya bapak/ ibu dapat mempersiapkan perpustakaannya. Mudah mudahan jadwal penilaian tidak mundur lagi dan wabah covid 19 segera berakhir, Terima Kasih Panitia Akreditasi Prov Kep Babel."
Cepat ataupun lambat pandemi ini akan berskhir. Harus kita yakini bersama. Bergagai kegiatan yang melibatkan seluruh perpustakaan tetap akan dilaksanakan, hanya menunggu lenyapnya pandemi ini dari Bumi Pertiwi. Semoga saja Juli maupun Agustus 2020 yang telah direncanakan panitia akreditasi dapat terlaksana seiring Covid-19 hilang dari kabupaten Bangka, provinsi kepulauan Bangka Belitung dan Indonesia pada umumnya.
Salam dari pulau Bangka.