Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Satu Dasawarsa Terungkap Kata

25 April 2020   07:43 Diperbarui: 25 April 2020   07:44 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam tak bermakna
tanpa kata
diam mengunci rahasia
dengan mulut terkunci rapuh
sudah mulai mengeluh
hati sudah luluh
menunggu malam berlalu
akan diungkapkan sesuatu

Sudah satu dasa warsa berlalu
sudah mulai ragu
tak sanggup lagi menunggu
ingin melepas belenggu
hati sudah tak mampu
setelah tertipu
tak kunjung mendapat jawaban
telah digantung harapan
hanya penyimpan

Menyimpan bunga tak kan lama
menyimpan kata sepanjang masa
telah melupakan kata
yang telah dilupa
sudah waktunya dibuka
ketika peti hati tak lagi terkunci
Terkuak kata, "benci"

Sungailiat, 25 April 2020

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun