Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Pantun Kartini di Tengah Pandemi

21 April 2020   13:13 Diperbarui: 21 April 2020   13:14 487
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mengupas perlahan kulit buah pepaya
Pepaya diambil dari dalam peti
Hari Kartini batal pakai kebaya
Acara tidak jadi karena pandemi

Buku Kartini Habis Gelap terbitlah terang
Terang bulan purnama di tengah sawah
Bukan karena lebaran tak mau pulang
Di masa pandemi lebih baik berada di rumah

Kakek menyanyikan lagu ibu Kita Kartini
Nenek mendengar sambil cemberut
Istri cemburu karena Kartini mantan suami
Suami tersenyum memicu istri bikin ribut

Baju kebaya dikenakan perempuan Jawa
Putri Melayu mengenakan pakaian kurung
Jauhi Corona tetaplah bertahan di rumah aja
Bacalah pantun agar tidak dibuat murung

Ayah menggigil pertanda akan demam
Ibu mengobatinya dengan obat puyer
Di rumah tetap olahraga jangan diam
Keluar rumah jangan lupa pakai masker

Sungailiat, 21 April 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun