Beralaskan sandal jepit yang sudah lemah, perempuan menjalani pagi
berjalan tanpa beban meskipun ada tentengan di tangan
adalah perempuan yang berani
lengan terbuka tanpa tato, tak merasa kegemukan
Perempuan menantang pagi bertanya, "apa itu pandemi?"
sinis menerawang jauh rongga fiksi
hanya halusinasi
ia sedang membangun mimpi
Pagi telah menjadinya biasa, yang tak menutup wajah
lugu tak berprasangka dengan bahaya
adalah peempuan tabah
berjalan kaki dari pasar Betuah
Diteriaki, "mengapa tidak pakai penutup wajah?!"
ia tersenyum hampir tertawa, "kalian sudah kalah!"
tidak sedang marah
tapi ia tidak mau terlihat lemah
Sungailiat, 19 April 2020