Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Bedebah, Enyahlah!

14 April 2020   18:59 Diperbarui: 14 April 2020   19:18 235
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Mengapa marah, ketika dikatakan bedebah?
kau telah membikin gaduh di tengah wabah
pantaslah, membikin konflik di tengah wabah adalah para bedebah.
telalalu lama bicara membuat basah, bertambah wabah
sudahlah!

Tanah ini bukan tempat para bedebah
kita sudah lama lelah
tak ingin menjadi celaka
kita sudah lama luka
pergilah!

Kata bedebah telah diucapkan memunculkan penapsiran yang berbeda
mulai dari marah, curiga hingga propaganda
ternyata sudah banyak bedebah
ditengah wabah
enyahlah!

Sungailiat, 14 April 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun