Sejak ditemukan pasien positif virus Covid-19 di Bangka Belitung, penyemprotan cairan disinfektan digencarkan. Termasuk diantaranya di objek wisata pantai Matras Sungailiat, kabupaten Bangka yang merupakan destinasi wisata dikelola Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kabupaten Bangka.
Penyemprotan dilakukan Rabu pagi (1/4) oleh petugas dari Dinas Pariwisa dan Kebudayaan kabupaten Bangka di tengah sepinya pantai Matras. Penyemprotan dilakukan tengah sepi pengunjung. Angin spoi-spoi mengiringi pagi itu, meniup perlahan pohon yang menhijau di pantainya.
Beberapa orang petugas yang melakukan penyemprotan mengenakan masker untuk mengamankan diri dari percikan disinfektan. Semprotan petugas meracuni apa saja ysng tetkena. Semoga tidak ada Corona di pantai yang memesona ini.
Upaya menciptakan situasi aman dan nyaman tanpa kecemasan. Tapi, apakah masih banyak yang berkunjung ke objek wisata dalam kondisi seperti saat ini yakni wabah virus Corona Covid-19?
Saya yakin terjadi penurunan kunjungan ke objek wisata, karena masyarakat lebih memilih di rumah saja. Selain itu tetap menjaga jarak, menghindari berkumpul dari banyak orang.Â
Seperti ketika penyemprotan disinfektan, walaupun bukan hari libur ada saja yang berkunjung meskipun sedikit jumlahnya tapi kali ini tidak ada pengunjung kecuali petugas dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan kabupaten Bangka.
Pandemi Corona sangat mempengaruhi penurunan kunjungan wisata dunia. Tetmasuk di Indonesia, diantaranya Bangka Belitung. Devisa dari sektor ini akan menurun drastis.Â
Di Sungailiat ada objek wisata yang dikelola swasta ditutup sementara untuk mencegah penyebaran virus Corona. Khususnya menghindari wisatawan positif virus Corona akan menularkan kepada wisatawan yang lain.
Pihak ketiga yang mengelola restribusi tanda masuk pantai Matras terancam mengalami kerugian di tahun 2020 karena menurunnya kunjungan wisatawan.
Sedangkan pihak swasta yang mengelola usaha pariwisata lebih memilih tutup untuk mencegah penyebaran virus Corona. Seperti pantai Tongaci Sungailiat untuk sementara ditutup, dikutip dari laman facebook Edo Firdaus, Humas objek wisata tersebut. Ini merupakan kepedulian pengusaha bidang pariwisata dalam mendukung upaya pemerintah menghentikan penyebaran virus Corona Covid 19.