Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Pulau Kita Telah Jadi Merah

31 Maret 2020   21:42 Diperbarui: 31 Maret 2020   21:59 53
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kota kita telah disemprot racun tapi tidak ada yang mati
Mereka bukan menyemprot kita, tapi mengenai kita
Kita diributkan suara sirine bukan karena ada yang sakit maupun mati
Bukan pula ada yang demonstrasi, tapi ingin mematikan virus Corona
 
Kota kita belum ada, tapi kota sebelah sudah ada yang dimatikan Corona
Semua cemas, seluruh kota dibasahi racun bukan untuk membunuh kita
Semoga belum ada, yang mati hanya kuman biasa
Beberapa hari ini kita sepakat menutup mulut dan hidung, tersisa mata

Pulau kita telah menjadi merah
Jangan membuat kita lemah
Apa lagi kalah
Kita baru memulai
Untuk tidak lalai
Kita selalu terbuai
Lupa,  bakal ada wabah yang mengintai

Sungailiat, 31 Maret 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun