Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Pertengkaran Berujung Hampa

23 Februari 2020   14:06 Diperbarui: 23 Februari 2020   14:08 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Masa lalumu berbeda dengan masa laluku, jangan samakan itu. Telah mengecilkan arti dalam waktu. Kita berbeda, tidak pernah sama. Ketika terasa sama, itu hanya kesepakatan yang menjaga rasa.

Masa lalu penuh luka, hanya akan membuat pedih ketika dianggap biasa tanpa kau mengetahui peristiwa. Tak ubahnya telah menampikan sejarah hidup yang berdarah, kemudian kau hina. Telah membuat aku murka. Pertengkaran yang berujung hampa.

Kata maafmu hanya canda. Kau belum merasakan derita yang aku rasa. Tak ubahnya kau sedang mengejek semesta. Kita sama-sama tidak meyakini karma. Tapi peristiwa yang sama bisa saja terulang di suatu masa. 

Sungailiat, 23 Februari 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun