Aku ingin kau tidak bisa memaknainya, bahkan kau tidak paham. Waktu terus berjalan hampir di tengah malam.
Sudahlah, kamu memang tidak mampu. Telah diracuni kata menipu. Malam ini kau yang tetipu.
Jangan mengcilkan karena terjerat rasa. Rasa itu punyamu saja. Kau sedang terpenjara.
Sudah banyak dosa yang lalu. Jangan buat lagi dosa baru. Kau memang kepala batu.Â
Kau tertipu, karena tipumu. Sampai kapanpun hidupmu selalu mengeluh. Kau telah menjadi rapuh
Sungailiat, 19 Februari 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H