Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Menulis kehidupan, Menghidupkan tulisan

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Metode KB Kalender Lebih Aman, Disiplin "Berhubungan"

10 Februari 2020   23:18 Diperbarui: 10 Februari 2020   23:14 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Setiap kali digelar bakti KB Kesehatan di daerah saya, selalu ada pelayanan KB gratis. Khususnya pelayanan pemberian alat kontrasepsi seperti implan, suntik, tubektomi dan pasektomi. Untuk pasektomi diperuntukkan bagi pria. Masih sedikit pria yang mengikuti program KB ini,  sehingga pihak BKKBN menyediakan sejumlah uang bagi pria yang bersedia di pasektomi. Tetap saja sedikit yang berminat. 

Kalau pun ada,  jumlah pria  yang mengikuti program pasektomi ini tidak banyak. Mereka yang telah di pasektomi menyampaikan testimoni dalam sosialisasi baik disampaikan langsung maupun tayang video. Testimoni yang disampaikan yakni, tidak ada dampak negatif dari pasektomi termasuk tidak ada gangguan dalam melakukan hubungan suami istri. Tetap normal. 

Saya tetap tidak yakin sepenuhnya dengan testimoni itu, karena pasektomi itu mengurangi organ yang sudah diciptakan Tuhan pasti ada pengaruhnya terhadap tubuh. Tanggal satu gigi saja ada pengaruhnya terhadap tubuh, terasa ada organ yang kurang. Jadi saya tidak akan melakukan pasektomi. 

Bagaimana dengan kontrasepsi yang lain bagi pria, yakni kondom? Ada keraguan karena kualitasnya (takut bocor) serta kandungan yang ada di jenis kontrasepsi ini terhadapan organ reprodeksi pasangan kita.

Selain itu untuk penggunaan alat kontrasepsi yang lain, yang langsung dipergunakan pasangan kita perlu diminta kesediaannya. Kebetulan istri saya tidak ada yang cocok. Ia juga khawatir ada efek sampingan dari penggunaan alat kontrasepsi tetsebut. Jadi tidak bisa dipaksaan. Dalam ber KB perlu adanya kesepakatan dan kerelaan dari masing-masing pasangan.

Pilihan yang disepakati tinggal Metode KB alami atau KB kalender. Tinggal menghitung masa datang bulan (menstruasi) dengan masa subur. Karena sudah kesepakatan, maka tidak ada masalah. Tinggal mengatur disiplin dalam berhubungan sex dengan istri. 

Pengalaman saya dengan metode KB kalender aman-aman saja. Hingga saat ini pengaturan kehamilan sesuai dengan rencana, dua anak cukup. Semoga masih tetap bertahan, bisa ber KB dengan metode alami.

Yang terpenting dalam pengatur kehamilan dapat menggunakan kontrasepsi yang disepakati. Bila disepaki pasti mendapatkan kenyamanan tanpa ganjalan. Bukan hanya kata-kata saja, tapi menciptakan keluarga sejahtera dan bahagia itu adalah kenyataan. Silakan ber KB.

Salam dari pulau Bangka.

Rustian Al Ansori.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun