Nafas terengah-engah setelah berlari di tengah malam. Mimpi telah membawanya berlari, hingga terjatuh ke dalam jurang yang dalam. Tapi tak mati, setelah terbangun. Ia mencari makna mimpi. Masih tertegun. Belum juga menemukan arti.
Mimpi, telah membangunnya lebih pagi. Aroma pagi yang masih murni diresapi. Tak juga ditemukan arti.Â
Ketika matahari mulai meninggi, mendapatkan kabar dinding bukit di batas desa telah runtuh menimbun rumah bersama penghuninya yang tak sempat lari. Sebelum menemukan makna mimpi, musibah telah mengejutkan pagi.
Sungailiat, 30 Januari 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H