Kawasan hutan kota atau juga disebut hutan wisata yang berada di lingkungan kompek Pemda di kelurahan Bukit Betung, Sungailiat, kabupaten Bangka, provinsi kepulauan Bangka Belitung, setiap hari dikunjungi warga untuk berwisata dan berolaraga karena di lokasi ini terdapat lintasan joging. Selain itu terdapat pula pedagang kuliner dan tempat bermain bagi anak-anak. Namun banyak yang belum tahu di kawasan ini terdapat Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Mungkin pula kurangnya minat baca sehingga pengunjung tidak mau tahu keberadaan TBM.
Mengapa saya katakan kurangnya minat baca masyarat? Kurangnya minat baca itu tampak di TMB yang ada di hutan kota Sungailiat ini dari buku pengunjung tercatat puluhan orang saja yang mengunjungi setiap bulannya. Kendati kunjungannya sedikit tidak menyurutkan semangat pengelola TBM Setara, Dini (23 tahun) tetap memberikan pelayanan dan menjalankan tugasnya dengan penung tanggung jawab.
Dini yang mengaku sudah 2 tahun bertugas di TMB Setara, sebagai tenaga honor dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan kabupaten Bangka. Ibu dari seorang putri yang masih bayi ini selalu membawa putrinya di TBM.

TBM di hutan kota Sungailiat, yang belum banyak pengunjungnya bisa disebabkan belum banyak warga setempat yang mengetahui keberadaannya. Tempat yang mengasyikan, demikian yang saya rasakan . Duduk di kursi batu sambil membaca buku, di bawa rimbunnya pohon dan hijaunya hutan kota Sungailiat membuat betah berada di sini.


" Buku itu merupakan sumbangan dari Jakarta, " jelas Dini.
Saya ingat awal berdirinya TBM di kawasan hutan kota Sungailiat, koleksi bukunya diantaranya merupakan sumbangan dari pegawai Pemda kabupaten Bangka. Bupati waktu itu, Tarmizi Saat mewajibjan para pejabat Pemda yang melakukan Dinas Luar (DL) keluar daerah untuk menyumbangkan uang perjalanan dinas untuk dibelikan buku atau juga disebut dengan, "sedekah buku."

Tapi sekarang sedekah buku itu tidak lagi terdengar. Mudah-mudahan melalui tulisan ini kembali bisa menumbuhkan keinginan kita bersedekah buku. Sedekah buku itu sama saja kita sedang memberikan ilmu, mencerdaskan pembaca, merupakan perbuatan mulia.
