Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Menunda Malam

28 Januari 2020   15:21 Diperbarui: 28 Januari 2020   15:41 90
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Aku berharap matahari petang ini tidak tenggelam, agar malam bisa tertunda. Kita bisa bersama lebih lama.

Tak ada yang bisa diharapkan karena malam bukan pertunangan, bukan pula perkawinan. Bukan dalam upaya perjodohan. Tapi malam adalah kehidupan, yang telah diatur dengan sebuah kepastian. Kita hanyalah harapan.

Aku ingin siang ini lebih panjang, agar kau tak segera pulang. Biar lebih lama dibandingkaan hari sebelumnya. Kau memang petualang. Yang selalu menggoda. 

Sungailiat, 28 Januari 2020 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun