Merangkai kata yang tercabik-cabik karena waktu yang melindas. Tak bisa dirangkai karena trauma yang sangat keras. Otak yang telalu lelah karena diperas.
Telah dibasuh embun dari kedua telapak tangan yang diambil dari rumput yang belum diinjak. Telah mendapatkan kesejukan hingga pikiran tenang, semoga didapatkan kata bijak. Kata yang dilahirkan pagi, kata yang belum terkontaminasi, paling hanya tercemari mimpi.
Mulailah berkata-kata, kata yang ada di otak, kata yang ada di hati, kata yang ada di embun, kata yang ada di pagi, kata yang ada di matahari. Kata murni tak ada kepentingan. Kata asli dalam kejujuran. Telah merangkai kata tercabik, telah menemukan makna terbaik. Semoga waktu tidak lagi mengusik.
Sungailiat, 23 Januari 2020
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI