Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Menunggu di Terminal Sepi

21 Januari 2020   15:38 Diperbarui: 21 Januari 2020   16:47 85
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Menunggu
Berdiri lama kaki telah kaku
Belum juga tampak yang ditunggu
Ingin lekas waktu berlalu
Bosan, mulai mengganggu
Menunggu di terminal sepi
Berdiri sendiri
Terasa menginjak duri
Sakitnya nenyelip kulit
Ingin segera diungkit
Melepas dari rasa sakit

Masih menunggu
Membawa beberapa rindu
Yang tak sempat menyatu
Kan dibawa jauh
Dibatas negeri tempat bintang jatuh
Negeri yang telah sepuh
Tak mungkin bisa berlabuh

Terminal sepi
Semakin sepi
Waktu menunggu telah dilewati
Bersama rindu telah pergi

Sungailiat, 21 Januari 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun