Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Biarkan Prahara di Luar Batas Kita

20 Januari 2020   08:18 Diperbarui: 20 Januari 2020   08:30 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Aku bingung dengan narasiku sendiri, kadang tidak memahami makna. Kata yang keluar sebelum berpikir telah menjadi tak berguna, bahkan menjadi bencana. Membuat orang-orang perang kata-kata. Jadi aku berhenti saja, dari pada menjadi prahara.

Tanpa kata-kata lebih damai, tak kan ada badai. Berhentilah berandai-andai. Yang tak pasti tak perlu dinanti. Terlalu berharap kan menjadi patah hati.

Aku diantara pusaran prahara, yang bisa bergeser setiap waktu bisa menjadi petaka. Biarkan praha yang mengitari di luar batas kita. Sebaiknya kita pasrah dalam doa.

Sungailiat, 20 Januari 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun