Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Hujan Menyapu Tanah

2 Januari 2020   17:00 Diperbarui: 2 Januari 2020   17:11 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Hujan menutupi ruang-ruang kecil hingga pori-pori tanah. Hujan telah menjebak gorong-gorong hingga padat tanpa celah. Telah membuat air tidak bisa lari. Hujan telah menguasai.

Hujan telah menyapu tanah. Daratan pun menyerah. Orang-orang mengalah. Menerima dengan pasrah. Mereka telah terusir. Telah ditenggelamkan banjir.

Hujan disalahkan. Orang-orang saling menyalakan. Bukankan hujan sedang membersihkan tanah. Sedang ada ujian, menghilangkan tanah dari bercak darah.

Alam yang terusik telah bersekutu dengan hujan. Tanah telah diracuni sampah tak karuan. Hujan sedang membuktikan kebenaran. 

Sungailiat, 2 Januari 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun