Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Puisi Buat Ibu

22 Desember 2019   14:11 Diperbarui: 22 Desember 2019   14:10 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Tidak cukup jutaan puisi kutulis tentang ibu
Begitu banyak ibu tanamkan kata-kata dalam memoriku
Bukan ibu telah mencuci otakku, tapi telah banyak bekal untuk kubawa menghadapi jalan berliku
Hingga aku punya istri, tak pernah kubandingkan dengan ibu
Biarkan anak-anaknya menilai ketika istriku telah menjadi ibu

Ternyata sama, ibu dan juga istriku di mata anak-anaknya tangguh melebihi batu
Ibu yang disayangi cucu
Ibu yang rajin mendongeng ketikaku kecil, membuat aku tertidur
Dongeng ibu masih disukai cucu-cucu yang mendengar dengan duduk teratur

Ibu yang menyelimutiku ketika aku sudah mendengkur
Begitu pula kepada anak-anakku kuselimuti ketika terlelap dalam tidur
Ibu telah mengajarkan kami dengan kebiasaan
Bukan dengan hafalan
Ibu telah memberikan nasehat dengan ramah
Bukan marah-marah
Ibu telah menularkan pengalaman
Bukan kisah rekaan

Ibu tak suka dibohongi
Ibu akan sangat marah bila kami mencuri
Walaupun hanya sepotong roti
Ibu ingin kami makan sesuai dengan yang sudah dibagi
Ibu ketika itu belum mengenal kata korupsi
Ternyata ibu telah mengajarkan kami jujur dari sepotong roti

Kebaikan yang diajarkan ibu terus membekas
Tak cukup ditulis dalam puisi ini yang hanya sekilas
Tak cukup bait, tak terhingga baris untuk mengulas
Sikap ibu yang hingga saat ini belum bisa kutiru dan aku terus belajar untuk menjadi ikhlas

Sungailat, 22 Desember 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun