Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Menyulam Petang

9 November 2019   17:56 Diperbarui: 9 November 2019   18:00 83
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Telah dirajut hari hingga tersulam petang menjadi gambaran lelah yang ditaburi jingga. Tidak terbantahkan bahwa kita akan kalah karena usia. Senja datang tidak bisa ditahan, seperti benang rapuh yang sudah tua. Ya, sebentar lagi akan tua renta, seperti malam yang datang menguburkan kita. 

Semburat jingga yang semakin pekat, telah menutupi Barat. Kita ingin seperti senja yang terkubur perlahan, tidak sekarat. Setiap petang datang selalu berkaca tertangkap makna bahwa kesempatan semakin berkurang tidak akan lama. Seperti usia yang menua, setiap sore selalu menyatu dengan senja. Menyulam petang dengan rangkaian doa. 

Sungailiat, 9 November 2019 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun