Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Lentera Semakin Tua

24 September 2019   22:02 Diperbarui: 24 September 2019   22:04 106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Lentera kecil dihidupkan dari lilin bekas yang ditemukan dari tumpukan kertas tua yang tak lagi bisa dibaca. Telah dinyalakan, aku berusaha membaca beberapa. Kertas tetap tak terbaca. Bukan karena aksara tak dipahami, tapi tulisan telah hampir kehilangan tinta.

Kertas tua, berisikan wasiat masih bernyawa. Juga tak terbaca. Kertas tua yang ditemukan ditumpukan sisa koleksi rumah tua. Telah dibantu lentera tetap saja tak terbaca. Bukan karena penerangan yang tak cukup, tapi tak ditemukan makna aksara.

Lentera semakin tua, semakin redup membuat rabun mata. Kertas tua yang juga meredup karena aksara yang tidak lagi berwarna. Sudah terlalu lama, telah memaksa hanya untuk dapat membaca. Sudahi saja karena telah kehabisan masa, hanya akan sia-sia.

Sungailiat, 24 September 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun