Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Kopinya Kedinginan

5 September 2019   00:05 Diperbarui: 5 September 2019   00:07 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Baru terbangun menjelang dini hari, ketika kopinya kedinginan. Bukan karena digigilkan malam, tapi waktu terhidang sudah kelamaan. Telah lama disedu, telah lama menunggu tapi tak kunjung diseruput. Hingga kopi hitam yang menua dibuat keriput.

Tetap diseruput, meskipun kopinya kedinginan. Sempat ditahan, tapi tetap dirasakan manis ketika hari kemalaman. Kopi hitam yang keriput, telah mengaduk-aduk perut. Malam terasa tak nyaman, membuat keringat dingin bercucuran. Telah dihabisi dalam kesakitan.

Sungailiat, 5 September 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun