Ketika petang kau datang, Â membawa kisah masa lalu yang dikemas dalam rindu. Kita tidak pernah janjian sebelumnya, tapi karena telah dipertemukan waktu.Â
Ketika petang kau datang, seiring air laut pasang. Tak sedikitpun takut terbentur batu karang. Waktunya kau pulang dibawa gelombang.Â
Ketika petang kau datang, hanya bayang. Bukan siapa-siapa hanyalah penunggu petang yang mengabarkan daratan bakal diterjang gelombang. Tak ada yang percaya, karena mereka dibuat bimbang.Â
Ketika petang kau datang, tak ada ucapan hanya memandang. Ombak dengan keras mengikis karang. Tinggi gelombang menjulang. Hingga langit kehilangan terang. Gelombang telah menenggelamkan petang.Â
Sungailiat, 30 Agustus 2019Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H