Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Malam Ditaburi Duri

28 Agustus 2019   21:28 Diperbarui: 28 Agustus 2019   21:41 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Malam ini aku tak ingin ada yang mati, hanya karena benci. Begitu pula yang sakit hati, tak perlu mengambil belati. Tak perlu membunuh, ataupun bunuh diri. Cepat ataupun lambat ajal sudah menanti. Ia bisa mati sendiri.

Tak perlu bersitegang, akan membuat dada terpanggang. Juga tak baik diam akan membangun dendam. Sudah terlanjur sakit hati, biarkan malam ini berjalan sendiri. Tunggu hingga dini hari. Akan ditemukan jawaban, malam telah menyakiti dengan taburan duri.

Sungailiat, 27 Agustus 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun