Malam ini tanpa embun, karena kemarau begitu kejam. Panas siang masih tersimpan hingga malam, tak membuat embun basah burung Cebuk pun terdiam.
Malam kemarau, telah membuat lelaki sendiri risau. Ia menepis tuduhan, sedang galau. Angin malam telah membuat kering, hingga bibir hanya basah sesaat. Telah tergoda rayuan jahat. Malam telah tercemari maksiat.
Lelaki bersembunyi di tengah malam. Mulutnya telah bungkam, diminta untuk diam. Tapi ia tak mampu menyimpan rahasia, telah membuat gempar malam ia telah ingkar janji dengan diam-diam.
Sungailiat, 18 Agustus 2019
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!