Mohon tunggu...
Rustian Al Ansori
Rustian Al Ansori Mohon Tunggu... Administrasi - Pernah bekerja sebagai Jurnalis Radio, Humas Pemerintah, Pustakawan dan sekarang menulis di Kompasiana

Pernah bekerja di lembaga penyiaran, berdomisili di Sungailiat (Bangka Belitung)

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Pagi Penuh Rindu

6 Agustus 2019   06:02 Diperbarui: 6 Agustus 2019   06:52 41
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pagi ini dipenuhi rindu
Ketika embun masih membutir tanpa debu
Tak terganggu dengan kokok ayam yang beradu
Kubasuhi wajah dengan embun
Rindu semakin menimbun
Rindu bukan daun
Rindu itu lama
Rindu itu rasa
Rindu itu apa adanya
Rindu bukan rekayasa
Rindu itu jujur
Tak bisa diukur

Pagi ini dipenuhi rindu
Setelah lama tak bertemu
Rindu tak ditemukan di sinar matahari
Rindu tak ditemuka di secangkir kopi
Rindu tak ditemukan di sepotong roti
Rindu itu ada di otakku
Rindu itu ada di hatiku
Agar ia tahu
Tak ada lagi ragu
Setelah ia menciptakan rindu

Sungailiat, 6 Agustus 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun